Ternyata udah lama banget nggak posting blog ini, kirain malah udah almarhumah. Sebenarnya banyak sekali cerita beberapa tahun ini yang menarik untuk ditulis. Tapi apa daya, sekarang saya yang udah menjadi ibu dua anak ini terlalu sibuk di dunia nyata. Ya, terakhir kali update blog ini saya masih hamil anak pertama. Sekarang anak pertama saya sudah berumur 7 tahun, anak perempuan tipe Thinking Introvert yang ngeyelan abis. Nah, kalau adiknya ini beda 4 tahunan, sekarang si bungsu sementara ini umurnya 2,5 tahun. Si bayi cowok tipe Feeling Extrovert ini super manja seperti tipe bawaannya.
Selain sibuk ngurusin para bayi ini, selama 6 tahun belakangan ini saya disibukkan dengan bisnis online shop. Tapi, namanya bisnis ya ada jatuh bangunnya. Dulu nih, pas si sulung masih bayi, saya produksi baju bayi cewek. Tentu saja pakai si kakak ini sebagai modelnya. Nah, ternyata terjun di bisnis memang menyenangkan. Setelah resign dari dunia jurnalistik, saya fokus bisnis. Hasilnya? bisa beberapa kali lipat daripada gaji wartawan.
Eh, tapi nih, berhubung saya dan suami kalap main-main sama riba, alhasil bisnis baju cewek kami gulung tikar. Sebenarnya nggak bangkrut-bangkrut amat sih, tapi ya kurang mencukupi untuk menutup semua kredit yang kami ambil. Nah, setelah bertobat nih, Allah kasih kemudahan. Kami dikasih lagi anak cowok, nah dari sini nih langkah kami dipermudah. Mulailah kami produksi baju bayi cowok, dan si bayi ini yang jadi modelnya. Alhamdulillah selama 2 tahun ini berjalan, bisnis berjalan mulus dan semakin berkembang. Hasilnya, kerja sebulan di sini sama dengan gaji setahun jadi wartawan. Tapi ya itu, tingkat stressnya jauh lebih tinggi dibandingkan saat jadi pegawai.
Lain kali, akan saya bahas tentang pertumbuhan bisnis kami dari mulai nol sampai dengan sekarang. Karena, banyak ibu-ibu di luar sana yang kebingungan memulai bisnis. Biasanya nih si ibu yang tadinya bekerja di luar, lama-lama nggak tega ninggalin anak-anak mereka di rumah dengan pengasuh. Yes, I did too. Makanya, kapan-kapan saya akan bahas lebih detail tentang ini.
Say hello nya sampai sini dulu ya, see ya :*
read more...
Selain sibuk ngurusin para bayi ini, selama 6 tahun belakangan ini saya disibukkan dengan bisnis online shop. Tapi, namanya bisnis ya ada jatuh bangunnya. Dulu nih, pas si sulung masih bayi, saya produksi baju bayi cewek. Tentu saja pakai si kakak ini sebagai modelnya. Nah, ternyata terjun di bisnis memang menyenangkan. Setelah resign dari dunia jurnalistik, saya fokus bisnis. Hasilnya? bisa beberapa kali lipat daripada gaji wartawan.
Eh, tapi nih, berhubung saya dan suami kalap main-main sama riba, alhasil bisnis baju cewek kami gulung tikar. Sebenarnya nggak bangkrut-bangkrut amat sih, tapi ya kurang mencukupi untuk menutup semua kredit yang kami ambil. Nah, setelah bertobat nih, Allah kasih kemudahan. Kami dikasih lagi anak cowok, nah dari sini nih langkah kami dipermudah. Mulailah kami produksi baju bayi cowok, dan si bayi ini yang jadi modelnya. Alhamdulillah selama 2 tahun ini berjalan, bisnis berjalan mulus dan semakin berkembang. Hasilnya, kerja sebulan di sini sama dengan gaji setahun jadi wartawan. Tapi ya itu, tingkat stressnya jauh lebih tinggi dibandingkan saat jadi pegawai.
Lain kali, akan saya bahas tentang pertumbuhan bisnis kami dari mulai nol sampai dengan sekarang. Karena, banyak ibu-ibu di luar sana yang kebingungan memulai bisnis. Biasanya nih si ibu yang tadinya bekerja di luar, lama-lama nggak tega ninggalin anak-anak mereka di rumah dengan pengasuh. Yes, I did too. Makanya, kapan-kapan saya akan bahas lebih detail tentang ini.
Say hello nya sampai sini dulu ya, see ya :*